Mengekspos Dinding Dengan Batu Alam Agar Tampak Mewah

Posted by Unknown | Posted on 06.28 | Posted in

Dinding diperlukan untuk memisahkan fungsi ruangan, misalnya ruang tamu dengan ruang keluarga, ruang makan, apalagi dapur, dan ruang tidur. Dinding juga memisahkan antara halaman dengan ruang dalam.

Ada dua model dinding, eksterior dan interior.  Pada eksterior misalnya, dapat diberikan akses atau lapis yang idak sekadar warna, tapi juga bahannya. Sebaliknya, pengaturan dinding interior fokus pada bagaimana dinding dalam itu mampu memberikan rasa sejuk, nyaman, luas, bahkan privasi, dan bersifat tematik.



Mengekspos atau menonjolkan dinding luar, termasuk dinding pagar, bisa menggunakan banyak bahan bebatuan, baik batu alam maupun batu buatan termasuk batu bata. Mengekspos dinding luar, biasanya dipilih dari bahan yang kuat, presisi, padat dan tidak berpori-pori. Batu sering dijadikan aksen dinding yang menarik karena warnanya yang menyala.

Memilih batu bata, karena mempunyai kesan klasik, unik, dan etnik dan menyatu dengan suasana pedesaan yang sederhana. Kendati sarat dengan nuansa klasik dan etnik, bahan batu bata tidak membutuhkan biaya besar karena lebih murah dari bahan batu buatan lainnya apalagi batu alam. Lihatlah bangunan corak Bali.

Yang membedakan kualitas batu bata adalah proses pembakarannya. Jika dibakar dengan kayu atau batok kelapa, hasilnya lebih matang dari pada dibakar dengan sekam. Dibakar dengan kayu atau batok kelapa akan menghasilkan batu bata yang padat, tak banyak berpori-pori diwujudkan dengan warna yang makin tua. Batu bata bentuknya presisif karena dibuat dengan cetakan.

Untuk membuat dinding ekspos batu bata tentu membutuhkan ketelitian dalam menata tumpukan bata dan mengarsis semen perekat. Saat ini ada sejumlah warna perekat tidak hanya hijau semen saja, tapi juga ada warna lain, misalnya putih, abu-abu, dan merah, menyesuaikan warna dasar dinding. Yang harus diperhatikan adalah, batu bata merupakan tempat yang disukai lumut, jika kondisinya lembab.

Selain batu bata, batu alam dan batu buatan lainnya juga disuka untuk mengekspos dinding depan dan pagar. Dengan batu alam dan batu alam buatan memberi kesan dekat atau menyatu dengan alam. Jika rumahnya bercorak minimalis, maka warna batu alam pun menyesuaikan dengan model minimalis pula. Karenanya, warna yang dipilih pun warna-warna hitam, putih, abu-abu, bisa juga warna lumut, atau warna kayu.

Cara menata batu alam untuk dinding ada dua, yaitu, ditata merata dan ditata tidak merata atau ada yang ditonjolkan. Penonjolan bisa dibuat dengan cara berdiri maupun tidur, tergantung ingin berapa luas  bidang yang ingin ditonjolkan.   

Comments (0)

Posting Komentar